Posted by : Admin | Tuesday, 31 Dec 2024
Pada hari Senin, 16 Desember 2024 pukul 08.00 karyawan NuklindoLab Koperasi JKRL memulai persiapan untuk melaksanakan aktivitas pekerjaan seperti biasanya. Hingga pukul 09.00 aktivitas berjalan dengan lancar tanpa kendala. Akan tetapi pada pukul 09.10 terlihat asap di salah satu ruangan Laboratorium Evaluasi Dosis Perorangan TLD Lantai 3 Gedung B yang kemungkinan disebabkan adanya percikan api akibat korsleting listrik. Akibat kejadian tersebut api berkembang dengan sangat cepat sehingga memicu kebakaran besar disekitar lokasi kejadian.
Karyawan yang mengetahui kondisi tersebut segera bergegas mengajak rekan yang lain untuk berupaya melakukan pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), yang sudah tersedia di setiap lantai gedung. Beberapa karyawan lainnya terlihat mencoba menyelamatkan peralatan dan dokumen vital menggunakan fire blanket. Sedangkan karyawan yang tidak berkepentingan segera melakukan evakuasi dengan tertib dipandu oleh penanggung jawab evakuasi. Namun dalam kondisi kepanikan tersebut, terdapat seorang karyawan yang pingsan karena kekurangan oksigen di lantai 3 dan seorang karyawan yang terjatuh di lantai 1 akibat terkejut ketika sedang bekerja.
Itulah sekelumit skenario latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang diadakan oleh NuklindoLab Koperaasi JKRL. Latihan PKD ini dimaksudkan untuk melatih kesiapsiagaan seluruh karyawan NuklindoLab dalam menghadapi kedaruratan seperti bencana gempa maupun kebakaran. Latihan ini dimanfaatkan juga untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana serta untuk penyiapan pembuatan beberapa prosedur yang diperlukan seperti prosedur evakuasi dan jalurnya, prosedur penanganan korban, prosedur penyelamatan peralatan utama dan dokumen vital, dan lain-lain.
Latihan PKD NuklindoLab yang pertama ini, dipandu dan dievaluasi oleh pegiat K3 Purnabakti BATAN yaitu Ibu Farida Tusafariah dan Bapak Riau Amorino. Skenario kedaruratannya disusun oleh pegiat K3 ex-BATAN Bapak Affan Akhmad. Tujuan akhir dari latihan PKD adalah karyawan tidak panik dalam melakukan evakuasi saat menghadapi kedaruratan sehingga semua karyawan selamat.